Memahami Sejarah Da’wah
Islam
Islam
Pertumbuhan
Ilmu Pengetahuan
Pada
Masa Bani Umayyah
Untuk
mendorong perkembangan ilmu pengetahuan
pada masa pemerintahan Daulah Bani Umayyah, dilakukan dengan jalan memberikan
motivasi atau dorongan yang dilakukan oleh para khalifah. Para khalifah Daulah
Bni Umayyah selalu memberikan hadiah cukup besar bagi para ulama, ilmuwan, seta
para seniman yang berprestasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Dan
untuk kepentingan ilmu pengetahuan disediakan anggaran oleh negara. Itulah
sebabnya ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya.
Pusat
penyebaran ilmu pengetahuan pada waktu itu terdapat di majid-masjid. Di
masjid-masjiditulah terdapat kelompok belajar dengan masing-masing gurunya yang
mengajar ilmu agama dan umum. Sebagai contoh abdullah bin abbas mengajar ilmu
tafsir di Masjidil Haram di Mekkah dan Ja’far ashadiqmengajar ilmu kimia di
Masjid Madinah. Ilmu pengetahuan agama yang berkembang pada masa itu, antara
lain ialah, ilmu Qiraat, Tafsir, Hadits, Fiqih, Nahwu, Balghah dan lain-lain.
Ilmu
Qiraat adalah ilmu yang mempelajari tentang bacaan Al- Qur’an. Orang yang
pandai membaca Al-Qur’an disebut Qari atau Qurra. Dalam dunia islam dikenal 7
macam bacaan Al-Qur’an yang disebut “Qiraatu
Sab’ah” Qiraat ini kemudian ditetapkan menjadi dasar bacaan Al-Qur’an. Di
antara para pelopor Qiraat Sab’ah itu ialah Abdullah bin Katsir, wafat tahun
120 H di mekkah, Ashim bin Abi Nujud, wafat tahun118 H di kufhah, dan
lain-lain.
Kekemudian
imu Tafsir pada masa pemerintahan Daulah Bani Umayyah belum mengalami
perkembangan pesat sebagaimana yang terjadi pada masa pemerintahan Daulah
Abbasiyah. Tafsir berkembang dari lisan ke lisan sampai akhirnya tertulis. Ahli
Tafsir yang pertama pada masa itu ialah Ibnu Abbas, salah seorang sahabat nabi
yang terkenal, ia wafat tahun 68 H.
Perkembangan
ilmu Hadits terjadi setelah ditemukan banyak penyimpangan dan penyelewengan
dalam meriwayatkan sebuah Hadits, atau setelah diketahui banyaknya
hadits-hadits palsu, yangdibuat oleh kelompok tertentu untuk kepentingan
politik mereka sendiri. Untuk itulah dirasakan adanya keperluan untuk menyusun
buku Hadits. Di antara para ahli Hadits (Muhadits), terkenal ialah Abu Bakar
Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin
Abdullah bin Syihab Al-Zuhry, wafat tahun 123 H
KEMAJUAN YANG DICAPAI
PADA MASA PEMERINTAHAN DAULAH BANI UMAYYAH
DI ANDALUSIA
Daulah Bani Umayyah yang berkuas di
andalusia selama lebih kurang 273 tahun,
telah banyak kemajuan yang dicapai, seperti kemajuan dalam bidang:
1.
Kedokteran
Ahli
kedokteran yang terkenal pada masa itu adalah Abul Qasim Al-Zahrawi
2.
Ilmu
Tafsir
Ahli
Tafsiryang terkenal pada masa itu ialah Ibnu Athiyah
3.
Ilmu
Fiqih
Ahli
Fiqih yang terkenal pada masa itu ialah Al Baraidi
4.
Ilmu
Hadits
Ahli
Hadits yang terkenal pada masa itu ialah Abdu Walid Al-Baji
5.
Filsafat
Ahli
Filsafat yang terkenal pada masa itu ialah Ibnu Masarrah
KEMAJUAN DALAM
BIDANG
ILMU PENGETAHUAN
DAN KEBUDAYAAN
1. Kemajuan
Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Masa
pemerintahan Daulah Abbasiyah merupakan masa kejayaan Islam dalam berbagai
bidang, khususnya bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Pada zaman ini umat
islam telah banyak melakukan kajian kritis tentang ilmu pengetahuan, sehingga
ilmu pengetahuan baik aqli (rasional) ataupun yang naqli mengalami kemajuan
dengan pesatnya.
Pada
zaman pemerintahan Daulah Abbasiyah, proses pengalihan ilmu pengetahuan
dilakukan dengan cara penerjemahan berbagai buku karangan bangsa-bangsa
terdahulu, seperti buku-buku karya bangsa-bangsa Yunani, Romawi dan Peersia,
serta sumberdari berbagai naskah yang ad di kawasan Timur Tengah dan Afrika,
seperti Mesopotamia dan Mesir.
Di
antara banyak ahli yang berperan dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan
adalah kelompok Mawali atau orang-orang Non Arab, seperti orang-orang Persia.
Pada masa itu, pusat-pusat kajian ilmiah bertempat di masjid-masjid, misalnya
Masjid basrah. Di masjid ini terdapat kelompok studi yang disebut Halaqat Al
jadl, Halaqat Al Fiqh, Halaqat Al Tafsir wal Hadits, Halaqat Al-Riyadiyat,
Halaqat lil Syi’ri wal adab, dan lain-lain. Banyak orang dari berbagai suku
bangsa yang datang ke pertemuan itu. Dengan demikian berkembanglah kebudayaan
dan ilmu pengetahuan islam.
Pada
permulaan Daulah Abbasiyah, belum terdapat pusat-pusat pendidikan formal,
seperti sekolah-sekolah, yang ada hanya baru lembaga-lembaga non formal yang
disebut “Ma’ahid”. Baru pada masa
pemerintahan HarunAl-Rasyid didirikan lembag pendidikan formal seperti “Darul Hikmah” yang kemudian dilanjutkan
dan disempurnakan oleh Al-Makmun. Dari lembaga inilah banyak melahirkan para
sarjana dan para ahli ilmu pengetahuan yang membawa kejayaan Daulah Abbasiyah.
Di
antara ilmu pengetahuan yang berkembang pesat pada masa itu ialah:
a.
Ilmu
Tafsir
Perkembangan
ilmu Tafsir pada masa itu terbagi atas dua yaitu Tafsir bil Ma’tsur, yaitu
Al-qur’an yang ditafsirkan dengan Hadits-hadits nabi dan Tafsie bil Ra’yi,
yaitu penafsiran Al-qur’an dengan menggunakan akal pikiran.
b.
Ilmu Hadits
Hadits
merupakan sumber hukum islam kedua setelah Al-qur’an, pada masa Daulah
Abbasiyah salah satu ahli hadits adalah Imam Bukhari.
c.
Ilmu Kalam
Ilmu
kalam lahir karena dua sebab:
1.
Karena
musuh islam ingin melumpuhkan islam dengan mempergunakan filsafat pula.
2.
Hampir
semua masalah, termasuk masalah agama, telah berkisar pada pola rasa kepada
pola akal dan ilmu.
d.
Ilmu
Tasawwuf
Ilmu
tasawuf yaitu Ilmu syariat. Inti ajarannya ialah tekun beribadah dengan
menyerahkan diri sepenuhnya kepada allah.
e.
Ilmu
bahasa
Ilmu
bahasa ialah Nahwu, Sharaf, Bayan, Badi’, Arudl, dan lain-lain.
f.
Ilmu
Fiqih
g.
Ilmu
Kedokteran
h.
Ilmu
Perbintangan
Kaum
muslimin pada masa pemerintahan Daulah Abbasiyah mempunyai modal yang besar
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Mereka mengkaji dan menganalisa berbagai
aliran ilmu perbintangan dari berbagai suku bangsa.
i.
Ilmu
Pasti (Riyadhiyat )
j.
Farmasi
dan Kimia
Di
antara para ahli farmasi dan kimia pada masa pemerintahan Daulah Abbasiyah
ialah Ibnu Baithar.
k.
Filsafat
l.
Ilmu Sejarah
Dalam
masa pemerintahan Daulah Abbsiyah telah disusun buku-buku sejarah dalam
berbagai bidang, meliputi manusia, peristiwa dan lain-lain.
m.
Ilmu
Geografi
n.
Ilmu
Sastra.
TOKOH ILMUWAN MUSLIM
Banyak ilmuwan muslim yang muncul
pada masa dinasti Abbasiyah yaitu:
1.
Ibnu
Sina
Ibnu Sina lahir di
Bukhara pada tahun 370 H/980 M. Dan meniggal pada tahun 428 H/1073 M.
2.
Al-Farabi
Nama lengkap Al-Farabi
adalah Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Uzlag Al-Farabi. Ia lahir
di Farab pada tahun 870 M dan meninggal dunia di Aleppo Pada tahun 950 M.
3.
Ibnu
Khaldun
Ibnu khaldun lahir di
Tunisia pada tahun 732 H/1332 M dan meninggal pada tahun 808 H/1406 M.
4.
Al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi lahir di
khawaizm pada tahun 780 M, Uzbekistan dan Meninggal di Baghdad pada tahun 850
M.