Laman

Saturday, March 3, 2012

Sejarah Dakwah Islam




Memahami Sejarah Da’wah
Islam

Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan
Pada Masa Bani Umayyah
Untuk mendorong  perkembangan ilmu pengetahuan pada masa pemerintahan Daulah Bani Umayyah, dilakukan dengan jalan memberikan motivasi atau dorongan yang dilakukan oleh para khalifah. Para khalifah Daulah Bni Umayyah selalu memberikan hadiah cukup besar bagi para ulama, ilmuwan, seta para seniman yang berprestasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Dan untuk kepentingan ilmu pengetahuan disediakan anggaran oleh negara. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya.
Pusat penyebaran ilmu pengetahuan pada waktu itu terdapat di majid-masjid. Di masjid-masjiditulah terdapat kelompok belajar dengan masing-masing gurunya yang mengajar ilmu agama dan umum. Sebagai contoh abdullah bin abbas mengajar ilmu tafsir di Masjidil Haram di Mekkah dan Ja’far ashadiqmengajar ilmu kimia di Masjid Madinah. Ilmu pengetahuan agama yang berkembang pada masa itu, antara lain ialah, ilmu Qiraat, Tafsir, Hadits, Fiqih, Nahwu, Balghah dan lain-lain.
Ilmu Qiraat adalah ilmu yang mempelajari tentang bacaan Al- Qur’an. Orang yang pandai membaca Al-Qur’an disebut Qari atau Qurra. Dalam dunia islam dikenal 7 macam bacaan Al-Qur’an yang disebut “Qiraatu Sab’ah” Qiraat ini kemudian ditetapkan menjadi dasar bacaan Al-Qur’an. Di antara para pelopor Qiraat Sab’ah itu ialah Abdullah bin Katsir, wafat tahun 120 H di mekkah, Ashim bin Abi Nujud, wafat tahun118 H di kufhah, dan lain-lain.
Kekemudian imu Tafsir pada masa pemerintahan Daulah Bani Umayyah belum mengalami perkembangan pesat sebagaimana yang terjadi pada masa pemerintahan Daulah Abbasiyah. Tafsir berkembang dari lisan ke lisan sampai akhirnya tertulis. Ahli Tafsir yang pertama pada masa itu ialah Ibnu Abbas, salah seorang sahabat nabi yang terkenal, ia wafat tahun 68 H.
Perkembangan ilmu Hadits terjadi setelah ditemukan banyak penyimpangan dan penyelewengan dalam meriwayatkan sebuah Hadits, atau setelah diketahui banyaknya hadits-hadits palsu, yangdibuat oleh kelompok tertentu untuk kepentingan politik mereka sendiri. Untuk itulah dirasakan adanya keperluan untuk menyusun buku Hadits. Di antara para ahli Hadits (Muhadits), terkenal ialah Abu Bakar Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin  Abdullah bin Syihab Al-Zuhry, wafat tahun 123 H


KEMAJUAN YANG DICAPAI
PADA MASA PEMERINTAHAN DAULAH BANI UMAYYAH
DI ANDALUSIA
            Daulah Bani Umayyah yang berkuas di andalusia selama lebih kurang  273 tahun, telah banyak kemajuan yang dicapai, seperti kemajuan dalam bidang:
1.      Kedokteran
Ahli kedokteran yang terkenal pada masa itu adalah Abul Qasim Al-Zahrawi

2.      Ilmu Tafsir
Ahli Tafsiryang terkenal pada masa itu ialah Ibnu Athiyah

3.      Ilmu Fiqih
Ahli Fiqih yang terkenal pada masa itu ialah Al Baraidi

4.      Ilmu Hadits
Ahli Hadits yang terkenal pada masa itu ialah Abdu Walid Al-Baji

5.      Filsafat
Ahli Filsafat yang terkenal pada masa itu ialah Ibnu Masarrah












KEMAJUAN DALAM BIDANG
ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN
1.      Kemajuan Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Masa pemerintahan Daulah Abbasiyah merupakan masa kejayaan Islam dalam berbagai bidang, khususnya bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Pada zaman ini umat islam telah banyak melakukan kajian kritis tentang ilmu pengetahuan, sehingga ilmu pengetahuan baik aqli (rasional) ataupun yang naqli mengalami kemajuan dengan pesatnya.
Pada zaman pemerintahan Daulah Abbasiyah, proses pengalihan ilmu pengetahuan dilakukan dengan cara penerjemahan berbagai buku karangan bangsa-bangsa terdahulu, seperti buku-buku karya bangsa-bangsa Yunani, Romawi dan Peersia, serta sumberdari berbagai naskah yang ad di kawasan Timur Tengah dan Afrika, seperti Mesopotamia dan Mesir.
Di antara banyak ahli yang berperan dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan adalah kelompok Mawali atau orang-orang Non Arab, seperti orang-orang Persia. Pada masa itu, pusat-pusat kajian ilmiah bertempat di masjid-masjid, misalnya Masjid basrah. Di masjid ini terdapat kelompok studi yang disebut Halaqat Al jadl, Halaqat Al Fiqh, Halaqat Al Tafsir wal Hadits, Halaqat Al-Riyadiyat, Halaqat lil Syi’ri wal adab, dan lain-lain. Banyak orang dari berbagai suku bangsa yang datang ke pertemuan itu. Dengan demikian berkembanglah kebudayaan dan ilmu pengetahuan islam.
Pada permulaan Daulah Abbasiyah, belum terdapat pusat-pusat pendidikan formal, seperti sekolah-sekolah, yang ada hanya baru lembaga-lembaga non formal yang disebut “Ma’ahid”. Baru pada masa pemerintahan HarunAl-Rasyid didirikan lembag pendidikan formal seperti “Darul Hikmah” yang kemudian dilanjutkan dan disempurnakan oleh Al-Makmun. Dari lembaga inilah banyak melahirkan para sarjana dan para ahli ilmu pengetahuan yang membawa kejayaan Daulah Abbasiyah.
Di antara ilmu pengetahuan yang berkembang pesat pada masa itu ialah:
a.      Ilmu Tafsir
Perkembangan ilmu Tafsir pada masa itu terbagi atas dua yaitu Tafsir bil Ma’tsur, yaitu Al-qur’an yang ditafsirkan dengan Hadits-hadits nabi dan Tafsie bil Ra’yi, yaitu penafsiran Al-qur’an dengan menggunakan akal pikiran.


b.       Ilmu Hadits
Hadits merupakan sumber hukum islam kedua setelah Al-qur’an, pada masa Daulah Abbasiyah salah satu ahli hadits adalah Imam Bukhari.

c.       Ilmu Kalam
Ilmu kalam lahir karena dua sebab:
1.      Karena musuh islam ingin melumpuhkan islam dengan mempergunakan filsafat pula.
2.      Hampir semua masalah, termasuk masalah agama, telah berkisar pada pola rasa kepada pola akal dan ilmu.

d.      Ilmu Tasawwuf
Ilmu tasawuf yaitu Ilmu syariat. Inti ajarannya ialah tekun beribadah dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada allah.

e.      Ilmu bahasa
Ilmu bahasa ialah Nahwu, Sharaf, Bayan, Badi’, Arudl, dan lain-lain.

f.       Ilmu Fiqih

g.      Ilmu Kedokteran

h.      Ilmu Perbintangan
Kaum muslimin pada masa pemerintahan Daulah Abbasiyah mempunyai modal yang besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Mereka mengkaji dan menganalisa berbagai aliran ilmu perbintangan dari berbagai suku bangsa.

i.        Ilmu Pasti (Riyadhiyat )

j.        Farmasi dan Kimia
Di antara para ahli farmasi dan kimia pada masa pemerintahan Daulah Abbasiyah ialah Ibnu Baithar.

k.      Filsafat


l.         Ilmu Sejarah
Dalam masa pemerintahan Daulah Abbsiyah telah disusun buku-buku sejarah dalam berbagai bidang, meliputi manusia, peristiwa dan lain-lain.
m.    Ilmu Geografi

n.      Ilmu Sastra.


TOKOH ILMUWAN MUSLIM
            Banyak ilmuwan muslim yang muncul pada masa dinasti Abbasiyah yaitu:

1.      Ibnu Sina
Ibnu Sina lahir di Bukhara pada tahun 370 H/980 M. Dan meniggal pada tahun 428 H/1073 M.

2.      Al-Farabi
Nama lengkap Al-Farabi adalah Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Uzlag Al-Farabi. Ia lahir di Farab pada tahun 870 M dan meninggal dunia di Aleppo Pada tahun 950 M.

3.      Ibnu Khaldun
Ibnu khaldun lahir di Tunisia pada tahun 732 H/1332 M dan meninggal pada tahun 808 H/1406 M.

4.      Al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi lahir di khawaizm pada tahun 780 M, Uzbekistan dan Meninggal di Baghdad pada tahun 850 M.