Laman

Saturday, March 3, 2012

Polusi Udara

Polusi lingkungan kerja yang lain adalah polusi udara dan air Polusi udara di sekitar lingkungan kerja yang banyak dijumpai adalah pengotoran udara akibat gas buang dari kendaraan bermotor. Pencemaran udara
disebabkan oleh sumber alami maupun oleh kegiatan manusia. Sumber pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan sekunder. Pencemaran udara terkait dengan keberadaan partikel atau zat di udara dan larutnya bahan kimia di udara lalu dihirup oleh pekerja sehingga dapat mengganggu kesehatannya. Misalnya gas karbondioksida, karbonmonoksida buangan dari sisa pembakaran yang lewat knalpot kendaraan bermotor, hidrokarbon (HC) merupakan pencemar primer. Akibat reaksi kimia pencemar primer dengan bahan pencemar lain di udara disebut pencemar sekunder. Misalnya oksida nitrogen, oksida belerang. Hasil pengukuran kadar polutan tersebut di kota-kota besar tidak kurang dari 200 mikrogram tiap meter kubik udara. WHO memberikan batasan maksimum 60-90 mikrogram per meter kubik. Pencemaran udara ditimbulkan oleh sumber alami maupun kegiatan manusia. Sumber alami berasal dari peristiwa alam, seperti letusan gunung berapi, akan membawa partikel debu yang masuk ke udara. Larutnya partikel tersebut tentu akan membahayakan kesehatan manusia. Sebaliknya sumber yang berasal dari perilaku manusia lebih mengacu pada pemanfaatan teknologi oleh manusia yang berdampak negatif terhadap udara. Misalnya penggunaan kendaraan bermotor akan membawa beragam gas yang membahayakan manusia. Sebagai suatu sistem yang kompleks atmosfir terdiri dari beraam gas, uap air dan debu. Atmosfir bersifat dinamis dan seringkali rapuh akibat ulah manusia. Dianmik artinya perubahan dapat terjadi dengan mudah, baik perubahan kmposisi kimia maupun pergerakan penyusunnya. Efek emisi polusi udara dalam pemanasan global berkaitan dengan perubahan iklim yang mendadak, membawa konsekuensi rawannya kesehatan manusia. Gejala terjadinya hujan asam amat membahayakan kehidupan di muka bumi. Gejala munculnya hujan asam disebabkan oleh adanya bahan pencemar SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan, akhirnya dapat menurunkan kadar keasaman air hujan. Dalam hal ini ditandai dengan pH air hujan jauh di bawah nilai . Dampak adanya hujan asam ini antara lain
a. Kualitas air di permukaan tanah akan berubah
b. Merusak tanaman produksi
c. Logam berat dapat larut sehingga menimbulkan polusi air
d. Bersifat korosif dan merusak material dan bangunan.
Terdapat gejala lain yaang membahatakan yakni gejala yang bersumber dari C02 dan gas buang pabrik berupa CFC, gas metana dan ozon serta N2O di lapisan troposfir yang mengabsorbir radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Gejala ini disebut efek rumah kaca yang dapat mengakibatkan gejala yang membahayakan kehidupan di bumi. Hal disebabkan panas matahari tersebut dapat
terperangkap dalam lapisan troposfir. Gejala terperangkapnya panas matahari dalam lapisan troposfir disebut disebut efek rumah kaca. Gejala ini menghasilkan fenomena pemanasan global. Akibat lebih jauh dari pemanansan global adalah:
a. es di kutub dapat mencair, dan terjadi aliran air dari kutub ke
khatulistiwa
b. Aliran alir ini mengakibatkan perubahan iklim
c. Terjadi perubahan siklus hidup flora dan fauna yang sekaligus akan
mempengaruhi dan meruusak ekosistem. Polusi pada air dikenali lewat bau, rasa dan warna. Dengan membandingkannya dengan air bersih yang layak diminum polusi air disebabkan oleh berbagai jenis pencemar yang berasal dari sisa limbah industri, sampah organik dan anorganik. Polusi pada air dalam lingkungan kerja berkaitan dengan tersedianya air untuk dikonsumsi yang memenuhi syarat kesehatan. Di sini air harus memenuhi syarat dari segi kualitas dan kuantitas. Sumber daya air yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas ini dimanfaatkan sebagai sarana untuk mencukupi makan dan minum, mencuci dan sebagainya. Apabila perkantoran dekat dengan industri, maka limbah industri dan rumah tangga terjadi pada sekitar daerah aliran sungai. Limbah ini bisa berupa detergen, logam-logam berat, atau senyawa air raksa. Indikator awal yang dikenali dari pencemaran air ini antara lain dari segi bau, rasa dan warna. Ketiga hal inilah cara mudah untuk mendeteksi polusi pada air. Bila perkantoran dekat pada lingkungan pertanian, maka limbah dapat berasal dari bahan pembuat pupuk yang selanjutnya terjadi penimbunan yang melebihi daya dukung air sehingga tumbuhan dan binatang air tak mampu bertahan hidup lebih lama