Anjuran dan Keutamaan Berdzikir
47/1450. Saad bin Abi Waqqash RA
datang bersama Rasulullah SAW kepada seorang perempuan yang kedua tangannya
memegang biji-biji kurma atau batu-batu kerikil yang digunakan untuk menghitung
bacaan tasbihnya, maka Rasulullah SAW bersabda,
(( أُخْبِرُكِ بما هُوَ أيْسَرُ
عَلَيْكِ مِنْ هَذَا - أَوْ أفْضَلُ - )) فَقَالَ : (( سُبْحَانَ الله عَدَدَ مَا
خَلَقَ في السَّمَاءِ ، وسُبْحَانَ الله عَدَدَ مَا خَلَقَ في الأرْضِ ، وسُبْحَانَ
الله عَدَدَ مَا بَيْنَ ذَلِكَ ، وسُبحَانَ الله عَدَدَ مَا هز خَالِقٌ ، واللهُ
أكْبَرُ مِثْلَ ذَلِكَ ، والحَمْدُ للهِ مِثْلَ ذَلِكَ ؛ وَلاَ إلَهَ إِلاَّ اللهُ
مِثْلَ ذَلِكَ ، وَلاَ حَولَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ مِثْلَ ذَلِكَ )) . رواه
الترمذي ، وقال : (( حديث حسن )) .
'Maukah aku beritahu yang lebih ringan dan lebih
utama daripada itu? Yaitu membaca 'Subhanallaahi adada maa khalaqa fissama',
wasubhanallaahi adada maa khalaqa fil'ardli, wa subhanallaahi adada maa baina
dzalika, wa subhanallahi adada maa huwa khaaliqun, wallaahu akbar mitsla
dzaalika, walhamdulillaah mitsla dzaalika, wala ilaha illallahu mitsla dzaalika
wala haula walaa guwwata illaa billaahi mitsla dzaalika'.'" (Riwayat
At-Tirmidzi, ia berkata, Hadits Hasan).
Keterangan:
Sanad hadits tersebut dha'if, karena ada seorang perawi
yang bernama Khuzaimah, orang yang majhul (tidak diketahui identitasnya)
sebagaimana dikatakan oleh Adz-Dzahabi di dalam Al Mizan. Begitu pula yang
dikatakan oleh Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani (di dalam At-Taqrib),
"Sesungguhnya dia (Khuzaimah) tidak diketahui identitasnya, dan perawi lainnya
yaitu Said bin Abu Hilal, disamping dia tsiqah, tetapi sebagaimana dikabarkan
oleh As-Saji dari Ahmad, (bahwa ia orang yang kacau pikirannya), maka bagaimana
bisa hadits tersebut dikatakan shahih atau hasan?" Untuk diketahui, bahwa asal
hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih nya (hadits no. 4905
/ kitab Riyadhush-Shalihin hadits no. 1441) dari Juwairiyah RA, tanpa
menyebutkan lafazh (biji-biji kurma dan batu-batu kerikil).
Lihat Dha'if Sunan Abu Daud hadits no. 323, Dha'if
Sunan At-Tirmidzi hadits no. 717, Silsilah Adha'ifah hadits no. 83 (hal 114), Al
Misykah no hadits 2311, Dhaiful Jami' no hadits 2155, Bahjatun-Nazhirin hadits
no. 1442, dan Takhrij Riyadhush-Shalihin hadits no. 1442.